Wisuda Sekolah Lansia Se-DKI Jakarta Tahun 2025, Wujudkan Lansia Berdaya, Tangguh, dan Bahagia!
Jakarta (22/02) - Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) Provinsi DKI Jakarta bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN menggelar acara Wisuda Sekolah Lansia Se-DKI Jakarta Tahun 2025 di Gedung Kemendukbangga/BKKBN, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.
Acara ini digelar bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam penyelenggaraan Sekolah Lansia yang berkelanjutan di wilayah DKI Jakarta.
Sejak 2022, Indonesia telah memasuki Ageing Population atau masyarakat dengan struktur penduduk tua dengan banyak risiko di bidang kesehatan, ekonomi, sosial, dan psikososial.
Berdasarkan data Statistik Penduduk Lanjut Usia (Lansia) pada 2024, jumlah penduduk lansia terus mengalami peningkatan, baik dari jumlah maupun proporsi. Dalam aspek demografi, 12 persen penduduk Indonesia pada 2024 merupakan lansia, dengan rasio ketergantungan sebesar 17,08. Artinya dari 100 penduduk usia produktif, harus menanggung 17 penduduk lansia.
Direktur Bina Ketahanan Keluarga Lanjut Usia dan Rentan Kemendukbangga/BKKBN, Puji Prihatiningsih mengungkapkan, kondisi tersebut mengharuskan pemerintah untuk mengambil kebijakan yang komprehensif dan tentunya memerlukan kolaborasi serta sinergitas dengan banyak pihak, mengingat banyaknya permasalahan yang dihadapi lansia.
“Lansia harus dipersiapkan agar tidak menjadi beban, baik di dalam keluarga maupun masyarakat, sehingga dapat menjadi Lansia Berdaya, yaitu Lansia yang Tangguh, Sehat, Aman dan Berpartisipasi.” ujar Direktur Puji.
Direktur Puji menambahkan, untuk menindaklanjuti hal tersebut, Kemendukbangga/BKKBN bersama Dinas PPAPP DKI Jakarta, Indonesia Ramah Lansia (IRL), dan mitra kerja lainnya mengembangkan Sekolah Lansia di Provinsi DKI Jakarta pada 2025. Hal ini, sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas hidup lansia melalui kolaborasi dan sinergi, guna mewujudkan masyarakat lansia yang tetap berdaya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas PPAPP DKI Jakarta, Marini Sri Indaswari menyampaikan Sekolah Lansia merupakan salah satu upaya pendidikan secara non formal yang dilakukan sepanjang hayat bagi lanjut usia.
“Hadirnya Sekolah Lansia diharapkan dapat mendorong terbentuknya lansia yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan Bermartabat) melalui 7 (tujuh) dimensi lansia tangguh,” ujar Sekdis Marini dalam sambutannya mewakili Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta.
Sekdis Marini juga berharap pada 2025, jumlah sekolah-sekolah lansia di DKI Jakarta dapat terus bertambah dengan target kenaikan mencapai 100 persen.
Dengan bertambahnya jumlah sekolah lansia di Jakarta, diharapkan dapat berkontribusi mendukung Program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kegiatan Wisuda Sekolah Lansia DKI Jakarta, diharapkan dapat meningkatkan usia harapan hidup penduduk Indonesia, khususnya para lansia di Jakarta. Selain itu, juga memberikan kontribusi positif bagi pencapaian program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga dalam mewujudkan lansia berdaya, tangguh, dan bahagia.
Dalam rangkaian acara ini, sebanyak 192 wisudawan yang berasal dari 6 (enam) Sekolah Lansia di DKI Jakarta mengikuti prosesi wisuda dan mendapat gelar kelulusan dari Kemendukbangga/BKKBN. Adapun 6 (enam) Sekolah Lansia di DKI Jakarta tersebut, yakni:
1. Sekolah Lansia CeFAS URINDO/Bambu Apus, Jakarta Timur;
2. Sekolah Lansia Nirmala, Jakarta Utara;
3. Sekolah Lansia Kakap Merah, Kepulauan Seribu;
4. Sekolah Lansia Mahira Kirana, Jakarta Timur;
5. Sekolah Lansia Pesanggrahan, Jakarta Selatan;
6. Sekolah Lansia Cempaka, Jakarta Pusat.
Acara wisuda ini turut dihadiri oleh Rektor Universitas Respati Indonesia (URINDO), Cicilia Windiyaningsih; Penggagas Sekolah Lansia, Tri Budi W Raharjo; Direktur IRL DKI Jakarta, Ary Soeharyanto; Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas PPAPP DKI Jakarta, Leny Yunengsih; para Kepala Suku Dinas PPAPP Se-DKI Jakarta; para mitra perwakilan dari URINDO, IRL, UKI, Yarsi, UHAMKA; serta Kepala Perangkat Daerah lainnya.