Masih tingginya kasus positif Covid 19 di DKI Jakarta menimbulkan berbagai tekanan yang berdampak pada sosial, ekonomi dan emosional di tengah masyarakat. Guna meminimalisir kekerasan terhadap perempuan dan anak sebagai dampak adanya pandemi, Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Provinsi DKI Jakarta tidak berhenti untuk terus melakukan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak baik kepada sekolah maupun masyarakat.

Selama periode Juli sampai dengan September 2020, Dinas PPAPP bersama Dinas Pendidikan dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta telah melakukan sosialisasi dengan melibatkan 1.007 sekolah umum dan 372 madrasah di DKI Jakarta untuk menyebarluaskan informasi dan materi seputar jenis tindakan kekerasan anak di lingkungan sekolah. Selain itu, peserta didik juga diajak berdiskusi melalui media whatsapp ataupun surat elektronik untuk mencegah tindak kekerasan terhadap anak di sekolah.

“Dengan adanya sosialisasi dan monitoring secara rutin, diharapkan siswa tidak hanya mengerti jenis tindak kekerasan yang ada, tapi juga diharapkan dapat mencegah dan melaporkan apabila melihat atau bahkan mengalami kekerasan terhadap pihak sekolah” ujar Tuty Kusumawati, Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta.

Tidak hanya melakukan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak di sekolah, Dinas PPAPP juga melakukan sosialisasi secara daring kepada masyarakat umum yang ditayangkan melalui media Zoom, dan ditayangkan secara langsung di kanal Youtube dan Facebook Dinas PPAPP DKI Jakarta, dengan jumlah penonton sebanyak 12.197 orang.

“Gencarnya sosialisasi anti kekerasan secara daring ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya di DKI Jakarta untuk ikut bertindak nyata dalam mencegah dan melaporkan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di sekitarnya” tandasnya. (Dinas PPAPP)